Ikuti Kami

Berita

Konferensi Internasional Moderasi Beragama, Alissa Wahid: Moderasi Beragama Ada untuk Inklusifitas

alissa wahid moderasi beragama

BincangMuslimah.ComKonferensi Internasional Moderasi Beragama yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam tidak hanya menampilkan kajian dari para peneliti di setiap diskusi panel, tapi juga diskusi-diskusi atau Plenary Session yang diisi oleh tim penyusun wacana Moderasi Beragama. Salah satu pengisi Plenary Session adalah Alissa Wahid selaku Tim Ahli Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama.

Dalam sesi tersebut, Alissa Wahid menjabarkan kajiannya mengenai tantangan kita semua dalam mewujudkan wacana Moderasi Beragama. Terutama tantangan yang terjadi di ruang digital. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa ruang digital saat ini lebih menguasai kita. Karena berdasarkan beberapa sumber penelitian, manusia kini lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang digital baik itu media sosial maupun media lainnya.

Wacana Moderasi Beragama kerap dipertanyakan oleh masyarakat dan bahkan tidak sedikit yang menganggap bahwa wacana ini merupaakan ancaman bagi kelompok tertentu. Tapi di sisi lain, Alissa Wahid merasa bersyukur karena respon yang muncul di masyarakat justru menunjukkan bahwa kita sudah berada di jalan yang benar.

“Kita patut bersyukur bahwa kita sudah berada di jalan yang benar sampai memantik komentar,” tuturnya.

Praktik Moderasi Beragama yang dikehendaki oleh Bimas Islam bukan fokus pada terorisme atau radikalisme, melainkan pada eksklusifisme beragama. Alissa mengungkapkan bahwa saat ini, berdasarkan pengamatannya, ada dua paradigma praktik keberagamaan yaitu, substantif-inklusif dan sebaliknya, eksklusif.

Menurut Alissa Wahid, karena saat ini demografi manusia di Indonesia, khususnya di Indonesia memiliki karakter konsumtif dan banyak yang berkecimpung di dunia digital, maka perlulah melakukan pendekatan yang modern dengan memanfaatkan hal tersebut.

Begitu juga, masih berdasarkan pengamatannya, hampir dari kita semua cenderung reaktif pada hal-hal yang bersifat sementara dan tidak substantif sehingga menimbulkan keributan-keributan baru.

Baca Juga:  Musyawarah KUPI II Telah Berakhir, Berikut 8 Rekomendasi yang Dihasilkan

Butuh sekali banyak bantuan dari berbagai pihak untuk bisa mewujudkan nilai Moderasi Beragama. Dimulai dari komitmen kita semua, pemegang kebijakan hingga lapisan masyarakat paling bawah. Lalu apa batasan dalam praktik Moderasi Beragama?

Batasannya, berdasarkan penuturan Alissa Wahid adalah tidak melanggar Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB). Inilah yang dikehendaki untuk mewujudkan inklusifitas yang bertujuan untuk menerima perbedaan dan tidak bermaksud mengkotak-kotakkan kelompok agama dan keyakinan tertentu.

Maka berdasarkan pemaparan tersebut, Moderasi Beragama ada bukan untuk mempromosikan LGBT atau rencana-rencana barat sebagaimana yang dituduhkan oleh beberapa kelompok. Moderasi Beragama juga bukan bertujuan untuk mendiskriminasi kelompok tertentu yang dianggap tidak moderat, melainkan untuk melawan eksklusifitas dan merasa paling benar.

 

Rekomendasi

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Advokasi Moderasi Beragama: Hasil Riset El-Bukhari Institute Diserahkan Kemenag dan Kemendagri Advokasi Moderasi Beragama: Hasil Riset El-Bukhari Institute Diserahkan Kemenag dan Kemendagri

Advokasi Moderasi Beragama: Hasil Riset El-Bukhari Institute Diserahkan ke Kemenag dan Kemendagri

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

mandi idul fitri perempuan mandi idul fitri perempuan

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ibadah

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan? Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Kajian

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh? Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Kajian

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Keluarga

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect