BincangMuslimah.Com- Nisfu Syakban diprediksi jatuh pada hari Jum’at, 14 Februari 2025 mendatang. Nisfu Syakban adalah salah satu hari yang sangat mulia di antara hari lainnya. Pasalnya pada malam ini, catatan amal dan ibadah seorang hamba selama satu tahun akan disetorkan. Sehingga pada saat itu, kita dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan yang dapat memberikan kita kesempatan untuk menutup catatan amal dengan khusnul khotimah dan membuka catatan amal baru dengan kebaikan pula. Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan ketika malam nisfu Syakban tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, melakukan shalat sunnah tasbih.
Sebagian ulama menyebutkan amalan yang paling utama pada malam nisfu Syakban adalah mendirikan sholat tasbih. Sholat tasbih adalah salah satu sholat sunnah yang di dalamnya berisi 300 tasbih. Sholat tasbih ini dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 75 tasbih pada setiap rakaatnya.
Kedua, melakukan shalat sunnah awwabin.
Sholat sunnah awwabin adalah shalat sunnah sebanyak 6 rakaat yang dilakukan di antara maghrib dan isya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Ketiga, membaca surah Yasin sebanyak 3 kali.
Pembacaan surah Yasin ini dilakukan pada malam nisfu Syakban ba’da Maghrib. Bacaan Yasin pertama diniatkan untuk memohon panjang umur yang berkah dan senantiasa dalam ketaatan, ketakwaan dan keistimewaan kepada Allah SWT. Bacaan Yasin kedua diniatkan untuk memohon dijauhkan dari segala musibah, fitnah dan marabahaya yang menimpa fisik maupun mental. Sedangkan bacaan Yasin yang ketiga diniatkan untuk meminta ketetapan Iman pada Islam sampai akhir hayat dan disertai dengan kaya hati.
Keempat, memperbanyak memanjatkan doa.
Malam nisfu Syakban adalah salah satu dari 5 malam yang diriwayatkan sebagai malam-malam mustajab untuk berdoa. Sehingga pada malam tersebut dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan berdoa. Riwayat ini salah satunya disebutkan oleh Imam ‘Abdul Razzaq di dalam kitab al-Mushannaf juz 4 halaman 317 Nomor 7927:
قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ: وَأَخْبَرَنِي مَنْ، سَمِعَ الْبَيْلَمَانِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءَ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ، وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَتَيِ الْعِيدَيْنِ
“’Abdul Razzaq berkata, telah mengkhabarkan kepadaku seseorang yang mendengar al-Bailamany yang diceritakan oleh ayahnya, dari Ibn ‘Umar ia berkata, lima malam yang pada malam tersebut doa tidak akan tertolak, yaitu malam jum’at, malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Syakban dan 2 malam hari raya (malam idul fitri dan malam idul adha).”
Kelima, melakukan sholat tahajjud dan witir.
Tahajud dan witir sejatinya tidak hanya dianjurkan pada malam nisfu Syakban saja. Hanya saja, pada malam ini dikuatkan dengan anjuran khusus untuk melakukan shalat malam. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibn Majjah di dalam kitab Sunan Ibn Majjah juz 1 halaman 444, nomor 1388:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا
“Dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, apabila berada di malam nisfu Syakban maka dirikanlah shalat pada malam tersebut.”
Demikianlah beberapa amalan yang dianjurkan pada malam nisfu Syakban. Semoga kita bisa meningkatkan amal kebaikan kita untuk menutup catatan amal pada tahun ini dan membukanya dengan kebaikan pula untuk catatan amal tahun mendatang.
Semoga bermanfaat.
Rekomendasi

2 Comments