Ikuti Kami

Kajian

Pandangan Islam Soal Hukum Perempuan Merokok

Berangkat dari stigma negatif terhadap perempuan ini, orang-orang kemudian bertanya terkait hukum merokok bagi perempuan dalam Islam
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Merokok identik dengan kaum laki-laki. Merokok bagi mereka merupakan hal yang lumrah, bahkan seringkali rokok dijadikan media mengakrabkan diri dengan didampingi secangkir kopi. Keadaan ini jelas berbanding terbalik bagi perempuan. Perempuan akan dianggap sebelah mata jika ketahuan merokok. Berangkat dari stigma negatif terhadap perempuan ini, orang-orang kemudian bertanya terkait pandangan Islam soal hukum perempuan yang merokok. Apakah hukumnya akan berbeda antara perempuan dengan laki-laki?

Sebenarnya tidak ada perbedaan mengenai hukum merokok bagi laki-laki dan perempuan. Meskipun kebanyakan perokok adalah laki-laki, namun hukum ini tidak bisa dibedakan statusnya berdasarkan gender. Sehingga hukum merokok bagi perempuan sama saja dengan hukum merokok bagi laki-laki.

Menurut para ulama, hukum rokok dapat berubah tergantung pada kondisi dan pengaruh yang timbul. Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, Habib Abdurrahman menyatakan bahwa hukum merokok setidaknya dibagi menjadi tiga hukum, yaitu:

Haram

Hukum merokok bisa haram jika dapat menimbulkan mudharat dan membahayakan pada tubuh serta akal. Segala sesuatu yang membahayakan dalam Islam hukumnya tidak boleh. Alasan ini juga menjadi pedoman bagi Majelis Tarjih Muhmmadiyah dalam menetapkan hukum rokok adalah haram. Menurut mereka, tidak ada kandungan yang baik dari merokok. Allah berfirman dalam Q.S. al – A’raaf [7]: 157 mengenai larangan melakukan suatu perbuatan buruk;

 الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” 

Baca Juga:  Kebolehan Menyikat Gigi Saat Puasa

Merokok dengan intensitas yang sering juga bisa membahayakan tubuh. Bahkan di kemasan rokok sudah tertulis bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Padhal, kita dilarang membinasakan diri kita sendiri dan membahayakan orang lain sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Q.S. an-Nisa [4]: 29;

وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” 

Tidak hanya bahaya bagi si perokok, asap rokok juga bisa membahayakan orang sekitar atau biasa disebut perokok pasif. Padahal, Rasulullah memerintahkan kepada kita agar tidak kita membahayakan orang lain. Rasulullah bersabda,

لا ضَرَرَ ولا ضِرارَ

Artinya:Tidak boleh seorang berbuat kemudharatan dan tidak pula dia menimbulkan kemudharat kepada orang lain” (H.R. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, Al Hakim 2/66. Menurut Syaikh Al Albani hadis ini shahih)

Sunnah

Merokok hukumnya sunnah apabila menimbulkan sebuah kesembuhan dari penyakit tertentu atau dapat meringankan penyakit tertentu. Namun, sukar untuk mengetahui apa manfaat merokok bagi kesehatan sebab belum pernah ada ahli kesehatan yang mengkampanyekan manfaat rokok. Walaupun rokok memang terbukti mampu menekan nafsu makan, stres, dan meningkatkan konsentrasi.

Makruh

Hukum merokok menjadi makruh jika tidak mendatangkan mudarat dan tidak membuat manfaat bagi yang merokok. Meskipun memiliki ketentuan hukum yang demikian, kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan karena lebih banyak membawa mudharat daripada kebaikan. Jika sudah begini maka mengonsumsi rokok akan menjadi haram. Sebagian ulama juga telah sepakat bahwa merokok hukumnya makruh. 

Jika dikaitkan dengan perempuan yang merokok, sebetulnya tidak ada manfaat apapun yang diperoleh seorang wanita dari merokok. Mayoritas dari mereka merupakan korban dari fenomena sosial saat ini yang tidak sejalan dengan pergaulan dalam Islam. Karena sejatinya perempuan yang baik akan senantiasa menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Jadilah seorang perempuan yang mampu melindungi diri sendiri dan orang lain dengan menghindarkan diri dari beragam hal yang negatif.

Baca Juga:  Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan merokok mempunyai dampak yang lebih berbahaya, terutama berhubungan dengan masalah reproduksi. Nikotin dan karbon monoksida yang terkandung dalam rokok akan mengalir melalui darah dan masuk ke dalam rahim, lalu dialirkan ke janin. Racun tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker paru – paru, kanker serviks (leher rahim), gangguan, gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan rendah saat bayi lahir, cacat lahir, hingga kematian, serta gangguan menstruasi.

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Shafiyyah binti Huyay, Perempuan Yahudi yang Masuk Islam dan Jadi Istri Nabi

Khazanah

Makna Tawakkal atau Berserah Diri kepada Allah

Ibadah

18 Rukun yang Wajib Dipenuhi dalam Shalat

Ibadah

Umar perhatian kaum perempuan Umar perhatian kaum perempuan

Kisah Umar bin Khattab yang Sangat Perhatian kepada Kaum Perempuan

Khazanah

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Parenting Islami: Mendidik Generasi Tauhid di Era Modern

Keluarga

sahabat tabi'in memperbolehkan musik sahabat tabi'in memperbolehkan musik

Beberapa Nama Sahabat Nabi dan Tabi’in yang Memperbolehkan Musik

Khazanah

alasan fatimah julukan az-zahra alasan fatimah julukan az-zahra

Alasan Fatimah Mendapat Julukan az-Zahra

Khazanah

Tiga Macam Pernikahan yang Dilarang, Meski dengan Motif untuk Menghindari Zina

Kajian

Trending

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Yoga gerakan ibadah hindu Yoga gerakan ibadah hindu

Yoga Dianggap Menyerupai Gerakan Ibadah Hindu, Haramkah Menurut Islam?

Kajian

malaikat melaknat istri menolak malaikat melaknat istri menolak

Benarkah Malaikat Melaknat Istri yang Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Badan?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

alasan fatimah julukan az-zahra alasan fatimah julukan az-zahra

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Connect