Ikuti Kami

Kajian

Mengapa Rasulullah Ajarkan Kita Makan dengan Tangan Kanan?

rasulullah makan tangan kanan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Salah satu adab makan adalah makan dengan bantuan tangan kanan. Ini sifatnya sunnah, karena mengikuti adab dan perilaku Rasulullah. Penggunaan tangan kanan saat makan tentu ada hikmah dan alasan, seperti yang diajarkan oleh Baginda Nabi. Tapi, apa alasan Rasulullah ajarkan umatnya makan dengan tangan kanan?

Ternyata, anjuran dan kesunnahan yang dilakukan Nabi menggunakan tangan kanan saat makan ada hikmahnya. Yaitu, agar tidak menyerupai setan. Karena setan menggunakan tangan iri saat makan dan minum, maka untuk membedakannya dan tidak mengikutinya, kita sebagai umat Nabi Muhammad disunnahkan makan dengan tangan kanan. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

عَنْ عَبدِ الله بن عمر رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يَأْكُلَنَّ أحَدٌ مِنكُم بشِمالِهِ، ولا يَشْرَبَنَّ بها، فإنَّ الشَّيْطانَ يَأْكُلُ بشِمالِهِ، ويَشْرَبُ بها. قالَ: وكانَ نافِعٌ يَزِيدُ فيها: ولا يَأْخُذُ بها، ولا يُعْطِي بها. وفي رِوايَةِ أبِي الطَّاهِرِ: لا يَأْكُلَنَّ أحَدُكُمْ.

Artinya: dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Saw bersabda, “janganlah di antara kalian makan dengan tangan kirinya, dan janganlah minum dengan tangan kiri juga, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinnya.” Lalu dalam riwayat Nafi’ menambahi, “dan janganlah mengambil sesuatu dengan tangan kiri dan memberi sesuatu dengan tangan kiri.” Dan dalam riwayat Abu Thahir dengan narasi, “La Ya`kulunna ahadukum (janganlah sekali-kali di antara kalian)” (HR. Muslim)

Anjuran untuk makan dan minum dengan tangan kanan adalah untuk menyalahi setan. Artinya, jika kita makan dan minum dengan tangan kiri secara sengaja, kita mengikuti perbuatan setan. Bahkan dalam riwayat lain disebutkan, jangan pula mengambil sesuatu atau memberi sesuatu dengan tangan kiri.

Baca Juga:  Penjelasan Rukun Iman dalam Kitab I’anatu al-Mustafid

Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Apapun perbuatannya, bahkan sampai aktifitas makan jangan diikuti. Sebagaimana firman Allah pada surat al-Baqoroh ayat 208,

 وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.

Demikian hikmah dibalik anjuran makan dan minum dengan tangan kanan dari Rasulullah. Wallahu a’lam bisshowab.

Rekomendasi

akikah perempuan setengah lelaki akikah perempuan setengah lelaki

Benarkah Akikah Perempuan Memiliki Nilai Setengah dari Lelaki?

mengganti hewan kurban uang mengganti hewan kurban uang

Hukum Mengganti Hewan Kurban dengan Uang

Haruskah Menyembelih Dua Kambing untuk Bayi Laki-laki?

Waktu Menyembelih Hewan Kurban Waktu Menyembelih Hewan Kurban

Hukum Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Shalat Idul Adha

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect