Ikuti Kami

Muslimah Talk

Krisis Ekologi Sebagai Dampak Buruk Genosida Israel Perspektif Maqashid Syariah

Krisis Ekologi Sebagai Dampak Buruk Genosida Israel Perspektif Maqashid Syariah
Freepik.Com

BincangMuslimah.Com – Saat memulai menulis ini, rasanya semuanya sangat menyedihkan. Saudara-saudara yang tengah berjuang di tanah Palestina harus mengalami krisis kemanusiaan. Tidak ada rumah untuk berlindung, tidak ada sekolah untuk mengenyam pendidikan, tidak ada kamar kecil untuk sanitasi, bahkan tidak ada air bersih untuk sekedar minum. Genosida oleh Israel benar-benar telah merenggut masa depan banyak anak dan orang tua.

 

Krisis Ekologi Mengancam Kehidupan Masyarakat Palestina

Para orang tua mengasuh anak-anak di tengah krisis kemanusiaan yang sangat parah. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh seluruh masyarakat adalah krisis ekologi. Akibat genosida dengan pengeboman besar-besaran, tidak banyak tanah-tanah yang menghasilkan tanaman dan buah-buahan. Jangankan tanaman, tersedianya sumber air bersih saja berasa nihil untuk didapatkan.

Keterbatasan sumber daya alam di tanah Palestina membuat banyak masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Rusaknya segala sumber penghidupan benar-benar memutus harapan masyarakat untuk dapat bertahan. Lebih parah lagi, banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban paling rentan dalam krisis ekologi di Palestina.

 

Perempuan dan Anak-Anak sebagai Korban yang Paling Rentan

Mungkin di benak kita, ketika di tanah Palestina kekurangan sumber air, maka kita bisa membayangkan bagaimana masyarakat disana tidak dapat minum, mencuci, atau mandi. Namun, pernahkah kita berefleksi bagaimana perempuan dapat bertahan hidup di tengah siklus biologis yang dimilikinya? Bagaimana perempuan bertahan di tengah sakitnya menstruasi dan nifas sedangkan tidak ada air sama sekali untuk sanitasi?

Setiap kali bantuan air datang, mayoritas air dimanfaatkan untuk kebutuhan minum. Untuk kebutuhan mandi dan sanitasi jumlahnya lebih sedikit daripada kebutuhan minum. Toilet yang terbatas juga mengancam para perempuan-perempuan di sana. Maka, perempuan sulit mendapatkan hak untuk tetap dapat sehat di tengah krisis ekologis akibat genosida Israel.

Baca Juga:  Miris! 9.100 Anak dan 6.500 Wanita Palestina Tewas

Saya menyadari bahwa krisis ekologi yang berkepanjangan sedang membentuk ancaman besar bagi masa depan anak-anak dan masyarakat di Palestina. Seluruh elemen masyarakat tidak akan bisa melanjutkan kehidupan yang berkelanjutan (sustainable living). Hal tersebut disebabkan krisis ekologi yang melanda Palestina membawa banyak dampak penyakit. Di jalur Gaza, 66% masyarakat mengalami penyakit seperti kolera, diare akut, penyakit pencernaan akibat krisis air minum, dan penutupan pabrik desalinasi air.

Genosida yang dilakukan Israel dengan cara pengeboman berhasil merusak saluran pembuangan limbah telah menyebabkan banjir sehingga menimbulkan bencana kesehatan dan lingkungan, terutama Kolam Sheikh Radwan, yang mencapai status bahaya akibat akumulasi air hujan dan kebocoran air limbah ke dalamnya. Agresi pendudukan Israel juga mengakibatkan sekitar 50.000 pohon tumbang dan kerusakan ribuan hektar lahan pertanian serta pembibitan.

 

Bagaimana Maqashid Syariah melihat Krisis Ekologi di Palestina?

Krisis ekologis yang terjadi di Palestina akibat genosida melanggar prinsip-prinsip Maqashid Syariah. Maqashid Syariah sebagai tujuan utama syariat Islam menekankan pentingnya penjagaan terhadap lima hal mendasar: agama (din), jiwa (nafs), akal (‘aql), keturunan (nasl), dan harta (mal). Genosida oleh Israel ini jelas-jelas menghancurkan seluruh sendi kehidupan yang dijamin oleh syariat. Kerusakan alam, hilangnya akses terhadap air bersih, pangan, dan fasilitas kesehatan merupakan penghilangan hak hidup dan martabat manusia. Termasuk juga hak untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.

Lebih jauh, kehancuran ekologis di Palestina menciptakan dampak jangka panjang yang mengancam keberlanjutan generasi di tanah Palestina. Tidak adanya akses terhadap tanah subur dan sumber air, mempersempit kemungkinan bagi masyarakat untuk mempertahankan keturunan (hifz al-nasl) secara sehat dan layak. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat menghambat upaya rekonstruksi kehidupan dan pendidikan, serta memperpanjang penderitaan masyarakat yang telah kehilangan harta benda dan keluarga.

Baca Juga:  Keistimewaan dan Kenikmatan Mati Syahid

 

Refleksi atas Krisis Ekologi di Palestina

Dalam refleksi yang ingin saya tuliskan di sini ialah kita sangat membutuhkan sumber daya alam. Sumber daya alam memenuhi kebutuhan kita untuk tetap dapat hidup dan beribadah. Saya menyadari bahwa krisis ekologis yang sedang melanda Palestina juga kurang lebih menghambat seluruh masyarakat di sana untuk melakukan beribadah.  Keterbatasan tempat, keterbatasan jaminan keamanan, dan keterbatasan lainnya.

Dalam Maqashid Syariah, menjaga agama (hifz al-din) tidak hanya berarti bebas beribadah, tetapi juga membutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung pelaksanaan ibadah itu sendiri. Ketika air tidak tersedia, tempat tinggal hancur, dan keamanan tidak terjamin, maka pelaksanaan ibadah yang menjadi hak dasar setiap Muslim pun menjadi sulit.

Maka, perlu kita garis bawahi bahwa krisis ekologis di Palestina sedang mengancam jutaan masyarakat di sana. Mereka membutuhkan bantuan kita untuk terus menyuarakan tentang keadilan bagi Palestina. Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti makanan, minuman, pakaian, selimut, alat sanitasi, dan perlengkapan ibadah.

Sudah seharusnya kita sebagai saudara mereka membantu masyarakat Palestina baik secara humanity (kemanusiaan), advocacy (advokasi), dan diplomacy (diplomasi). Sesungguhnya, kesulitan masyarakat Palestina dalam menghadapi krisis ekologi dan kemanusiaan adalah masalah kita juga. #FreePalestine

Rekomendasi

Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat? Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat?

Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat?

Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada

Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada

Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis

Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Ditulis oleh

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat? Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat?

Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat?

Ibadah

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada

Doa-Doa Nabi Muhammad Saw. Saat Haji Wada

Ibadah

Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis

Keutamaan Hari Arafah dalam Hadis

Kajian

Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat

Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat

Muslimah Talk

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Muslimah Talk

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Kajian

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Connect