Ikuti Kami

Ibadah

Amalan yang Dianjurkan Sambut Tahun Baru Islam

Amalan tahun baru Islam
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Menurut Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Muhammad Ma’rufin Sudibyo, jika hilal terlihat dan sahih maka 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024 M. Namun, jika hilal tidak terlihat, umur bulan Dzulhijjah akan digenapkan dan 1 Muharram akan bertepatan dengan Senin, 8 Juli 2024 M.

Momen pergantian tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membekali diri dengan beberapa amalan yang dianjurkan. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk menyambut tahun baru Islam: 

Membaca Doa Akhir Tahun

Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun sebagaimana doa yang ditulis oleh Sayyid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Khair. Rasulullah saw. membaca doa penutup dan awal dari tahun Hijriah sebagai berikut:

 اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ 

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Baca Juga:  Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Doa tersebut dibaca 3 kali sebelum terbenamnya matahari. 

Membaca Doa Akhir Tahun

Sementara doa Rasulullah sawز di awal tahun baru yang juga disebutkan oleh Sayyid Utsman bin Yahya adalah sebagai berikut:

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ   

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm. 

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran Kemuliaan.”

Doa tersebut juga dibaca 3 kali di malam satu Muharram, dengan harapan semoga Allah meringankan langkah kita untuk menuju kebaikan dan di berkahi perjalanan hidupnya di sepanjang tahun tersebut. 

Meminum Susu Putih

Di samping itu, Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki  berpendapat, di awal tahun baru Islam ini, umat Islam juga dianjurkan untuk meminum susu putih  dimulai dari ba’da Maghrib sampai sebelum Subuh 1 Muharram. Meminumnya dengan niat tafa’ulan, yaitu melakukan sesuatu dengan harapan mirip dengan sesuatu itu, meminta agar sepanjang tahun tersebut dijadikan tahun yang putih (suci),  tahun yang bersih dan tahun yang dipenuhi kebaikan. 

Baca Juga:  Alasan Disunnahkan Puasa Tasu'a di Bulan Muharram

Berikut doa hendak meminum susu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا، وَزِدْنَا فِيْهِ

Allahuma bariklanaa, wa zidnaa fiihi

Artinya: Berkahilah minuman kami, dan tambahkanlah darinya (rezeki) untuk kami

Puasa Awal Muharram

Disamping itu, Rasulullah juga menganjurkan untuk berpuasa di bulan Muharram. Anjuran ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan abu Hurairah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم) 

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Selain itu, dalam hadits lain juga disebutkan bahwasanya puasa satu hari di bulan Muharram, puasanya senilai 30 hari berpuasa. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. :

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)   

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabrani)

Adapun niat puasa Muharram adalah sebagai berikut: 

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ. 

Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”    

Baca Juga:  Doa untuk Teman yang Dikaruniai Anak

Memperbanyak puasa di bulan Muharram disunahkan karena ia merupakan pembuka tahun baru. Selain awal tahun, dalam banyak hadis juga disebutkan bahwa tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa tasu’a dan asyura) dianjurkan untuk berpuasa. Sebab itu, Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in mengatakan, “Bulan utama untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah asyhurul hurum (bulan-bulan mulia). Sementara di antara asyhurul hurum itu bulan Muharram adalah yang paling utama, kemudian Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, Sya’ban, dan puasa ‘Arafah. Wallahu a’lam

Itulah beberapa amalan yang dianjurkan ketika menyambut tahun baru Islam. Dengan mengamalkannya semoga kita menjadi pribadi yang lebihbaik di tahun baru. Aamiin.

Penulis: Nilma Nur

Rekomendasi

puasa syaban izin suami puasa syaban izin suami

Alasan Disunnahkan Puasa Tasu’a di Bulan Muharram

amalan tahun baru hijriah amalan tahun baru hijriah

Empat Amalan Menyambut Tahun Baru Hijriah

alasan puasa disyariatkan ramadan alasan puasa disyariatkan ramadan

Pendapat Ulama Mengenai Hukum Berpuasa pada Tanggal 11 Muharram

alasan puasa disyariatkan ramadan alasan puasa disyariatkan ramadan

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Setelah Ramadhan

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect