Ikuti Kami

Kajian

Tafsir Surah al-Fatihah Menurut Imam Syaltut

Tafsir al-Fatihah Imam Syaltut

BincangMuslimah.Com – Ayat pertama yang turun kepada Rasul adalah surah Al-Iqra’ ayat 1-5. Akan tetapi, surah al-Fatihah lah yang dijadikan sebagai surah pembuka. Berikut adalah tafsir surah al-Fatihah beserta keutamaannya menurut Imam Mahmud Syaltut. 

Imam Syaltut merupakan Imam Besar Azhar pada tahun 1958 hingga akhir hayatnya. Imam Syaltut merupakan salah satu Imam Besar yang mempunyai ketertarikan di bidang tafsir. Bagi Imam Syaltut, al-Fatihah adalah salah satu surah yang paling masyhur dan  paling dasar  di kalangan umat muslim, karena salah satu rukun dalam shalat yaitu membaca surah al-Fatihah. Untuk itu, beliau menjelaskan makna setiap ayat dari surah ini secara gamblang. 

Al-Fatihah merupakan Ummul Kitab dalam Alquran yang dimulai dengan lafadz Alhamdulillah. Secara garis besar, surah al-Fatihah menjelaskan mengenai keesaan Allah, kebangkitan manusia dari kubur dan petunjuk jalan yang benar dalam mengatur kehidupan  manusia secara horizontal antar sesama atau vertikal manusia dengan Allah. 

Tafsir ayat pertama dan kedua, 

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين*ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Imam Syaltut menjelaskan bahwa dua ayat di atas memperlihatkan bahwa hanyalah Allah satu-satunya dzat pencipta dan pemberi kasih sayang yang dapat dirasakan oleh umatnya. 

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّين

Artinya: Yang menguasai di Hari Pembalasan.

Ayat tersebut mengatakan bahwa kelak di hari akhir, Allah akan membangkitkan orang-orang yang sudah meninggal untuk diadili; baik amal baik maupun buruk. 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Manusia sejatinya tidak ada apa-apanya, karena ketidakmampuan manusia dalam segala hal. Untuk itu, manusia membutuhkan Allah, karena hanya Allah yang merupakan dzat paling sempurna. 

Baca Juga:  Jogja Darurat Klitih, Begini Hukumannya dalam Islam

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Allah mengajarkan kepada manusia dengan hukum-hukumnya untuk mengatur kehidupan manusia di segala lini. Maka dari itu, Allah juga berperan sebagai guru, pembimbing, pemberi petunjuk melalui ajaran-Nya dan syariat-Nya.  

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Artinya: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Dalam menempuh jalan Allah, manusia dibagi menjadi tiga golongan:

Pertama, golongan yang berkomitmen di jalan yang lurus. Mereka adalah orang yang diberikan kenikmatan memberikan petunjuk kepada umat lainnya dan selalu berada di jalan yang lurus. Golongan ini juga selalu dilimpahi kasih sayang dan rahmat dari Allah. 

Kedua, golongan yang mengingkari jalan Allah. Mereka adalah yang ingkar terhadap hukum-hukum dan syariat Allah dan golongan yang dibenci Allah. Maka dari itu, Allah mencabut rahmatnya terhadap golongan ini. 

Ketiga, golongan yang  berada di tengah-tengah; antara iman dan kufur atau disebut dengan orang yang sesat, tidak mempunyai kehendak atas dirinya.  

Dari tujuh ayat di atas, dapat disimpulkan bahwasannya al-Fatihah merangkum perkara akidah beserta tujuannya, amal-amal baik dan amal-amal buruk. Semuanya adalah hal mendasar dalam aspek lini kehidupan umat muslim yang dirangkum secara detail dalam surah ini. 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect