Bincangmuslimah.com- Qabliyah shubuh merupakan shalat rawatib yang memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah Saw bahkan begitu menekuni shalat sunah ini. Ketika ditanya sang istri, Aisyah Ra, beliau pun menjawab “Dua rakaat itu lebih aku sukai dari pada dunia dan seisinya.”
Tidak perlu memperlama gerakan dan memperpanjang bacaan saat melaksanakan qabliyah shubuh, cukup membaca al-Fatihah dan surah-surah yang pendek saja. As-sayyid as-Sabiq dalam Fiqhus Sunnah menuliskan, ada beberapa surah pendek yang biasa dibaca Nabi Saw saat melaksanakan shalat sunah qabliyah shubuh, yaitu:
Surah “Qul”
Jika hendak membaca “paket” surah yang diawali qul, maka pada rakaat pertama hendaknya membaca surah qul yaa ayyuhal kaafirun (Al-Kafirun). Kemudian rakaat kedua membaca surah qul huwallahu ahad (al-Ikhlas). Sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah Ra
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي رَكْعَتَي الفَجْرِ (قُلْ يَاأَيُّهَا الكافِرُوْنَ) وَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) وَكَانَ يُسِرُّ بِهَا
Dari Aisyah Ra, ia berkata “Rasulullah Saw biasa membaca qul yaa ayyuhal kaafiruun dan qul huwallahu ahad saat melaksanakan dua rakaat shalat fajar dan beliau membacanya dengan pelan (tidak mengencangkan suara)
Potongan surah al-Baqarah dan Ali Imran
Selain membaca surah yang pendek, Rasulullah Saw juga sering kali membaca potongan surah al-Baqarah dan Ali Imran. Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas, disebutkan bahwa pada rakaat pertama Rasulullah Saw membaca QS Al-Baqarah : 136:
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Kemudian pada rakaat kedua membaca membaca QS Ali Imran : 64
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Anjuran ini sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا) وَالَّتِى فِى آلِ عِمْرَانَ ( تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ)
Dari Ibnu Abbas Ra ia berkata “Nabi Saw biasa membaca “Qūlū āmannā billahi wa mā unzila ilaina” dan ayat pada surah Ali Imran “Ta’ālau ilā kalimatin sawā bainanā wa bainakum” (HR. Bukhari Muslim)
Sedangkan berdasarkan riwayat Abu Daud, pada rakaat pertama dianjurkan membaca QS al-Baqarah:136. Kemudian pada rakaat kedua membaca QS Ali Imran: 52
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Surah “Alam”
Selain dua surah pendek qul, ada juga surah pendek lain yang juga baik untuk dibaca saat qabliyah shubuh, yakni dua surah yang berawalan “Alam.” Pada rakaat pertama hendaknya membaca surah Alam Nasyrah (al-Insyirah). Kemudian pada rakaat kedua membaca surah Alam tara (al-fiil).
Imam al-Ghazali dalam Wasāilul hājāt wa ādābul munājāt menyatakan, membaca surah Alam (al-insyirah) dan Alam (al-fiil) dapat menghindarkan pembacanya dari keburukan, serta menjauhinya dari kejahatan musuh.
Demikian surah-surah yang sunah dibaca saat shalat qabliyah shubuh. Semoga kita bisa istiqamah dalam menjalankannya.