BincangMuslimah.Com – Makan dan minum termasuk kebutuhan primer. Manusia membutuhkan keduanya untuk kelangsungan hidupnya. Terkait hal ini, Islam sudah mengajarkan kepada umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal yang diperoleh dengan cara yang halal pula. Allah Swt berfirman:
كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي
“Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.” (Thaha: 81)
Islam merupakan agama yang sempurna yang mengajarkan umatnya untuk senantiasa melakukan kebaikan termasuk dalam hal makan. Ada beberapa adab yang diajarkan dan dianjurkan untuk dilakukan seseorang saat akan makan dan minum. Hal ini tak lain adalah untuk mendapatkan keberkahan.
Salah satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan saat akan makan adalah membaca basmalah. Dalam riwayat Wahb bin Kaisan disebutkan:
أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَعَامٍ وَمَعَهُ رَبِيبُهُ عُمَرُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ فَقَالَ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
“Rasulullah Saw disuguhi sebuah makanan dan (saat itu) beliau sedang bersama anak asuhnya, Umar bin Abi Salamah, kemudian beliau berkata: bacalah basmalah, dan makanlah apa yang ada di hadapanmu.” (HR. Bukhari)
Selain membaca basmalah, biasanya orang juga membaca doa sebelum makan lainnya. Lalu bagaimana jika seseorang lupa membaca basmalah saat akan makan? Terkait hal ini Rasulullah Saw telah mengajarkan:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Jika seseorang di antara kalian makan, hendaknya ia membaca, “Bismillah”. Dan jika ia lupa membacanya, maka hendaknya ia membaca, “Bismillah awwalahu wa akhirahu (Dengan menyebut nama Allah untuk permulaan dan selesai makan).” (HR. Abu Dawud)
Dalam riwayat lain disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَضَحِكَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَالَ: مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِى بَطْنِهِ
“Pernah Rasulullah Saw duduk dan ada seorang laki-laki yang sedang makan tapi belum membaca “bismillah” sehingga makanannya tinggal satu suap. Ketika ingin memasukkannya ke mulutnya, dia membaca, “Bismillaahi awwalahu wa akhirahu”, maka Nabi Saw tertawa, lalu berkata: “Syaitan ikut serta makan bersamanya, dan ketika dia menyebut nama Allah, dia (syaitan) memuntahkan apa yang ada di perutnya.” (HR. Abu Dawud)
Wallahu a’lam.